About this blog

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Pages

Hit Counter

Welllcome


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Followers

About Me

RSS

Transformer G1

Nyaris sama seperti Autobots, Decepticons adalah sebuah grup robot yang diciptakan oleh Quintessons sebagai alat untuk kegiatan militer (sementara Autobots untuk komersial). Salah satu keunggulan Decepticon ketimbang Autobots adalah pada teknologi, dimana hampir semua anggota Decepticons bisa terbang, sedangkan Autobots tidak.
Sembilan juta tahun yang lalu, Megatron secara kejam telah membunuh para pemimpin Autobots. Ia lantas diidolakan oleh seorang robot muda bernama Orion Pax karena kemampuan terbangnya tersebut. Ketika Pax bertemu Megatron, ia sama sekali tidak menduga bahwa Megatron adalah seorang penjahat. Pax kemudian dibunuh secara kejam oleh Megatron. Namun sekelompok robot tidak dikenal (yakni Aerialbots) berhasil menolong Pax. Tubuh Pax yang hancur kemudian dibawa ke bengkel milik Alpha Trion, dan akhirnya ia dirakit ulang menjadi Optimus Prime.
Empat juta tahun sesudahnya, pihak Decepticons menerima kabar bahwa Autobots akan meninggalkan Cybertron yang sedang terkena krisis energi. Tak lama setelah itu, Megatron memutuskan akan mengikuti Autobots dengan tujuan menghancurkannya. Ketika kapal Autobots dan Decepticons bersinggungan di luar angkasa, tanpa sengaja gaya gravitasi Bumi menarik mereka dan akhirnya baik Autobots dan Decepticons terdampar di planet Bumi. Pesawat Autobots dan Decepticons kemudian mengalami kecelakaan dengan menabrak sebuah gunung berapi.
Pada tahun 1984, atau lima juta tahun setelah kecelakaan tersebut, gunung berapi tersebut mengalami erupsi dan mengakibatkan computer Teletraan I hidup kembali. Dengan menggunakan satelit mini, Teletraan menghidupkan kembali semua anggota Transformers. Yang lebih dulu dihidupkan adalah Decepticons, baru kemudian Autobots. Autobots akhirnya mendapat teman manusia selama berada di Bumi. Sedangkan Decepticons memutuskan untuk mengumpulak energi sebanyak-banyaknya, dan kalau bisa sampai habis selama mereka berada di Bumi. Dan energi tersebut akan dikirimkan kepada Shockwave yang berada di Cybertron dengan memakai jembatan angkasa.
Namun tak selamanya pihak Decepticons bermusuhan dengan Autobots. Baik Megatron dan Optimus Prime pernah beberapa kali bekerjasama, diantaranya untuk menghentikan ulah Insecticons yang mencoba menguasai energi listrik dunia dan meng-stop tindakan Starscream bersama Combaticons yang mencoba menabrakkan Bumi dan Cybertron
Pada tahun 2005, Decepticons berhasil menguasai Cybertron secara penuh, namun hanya sebentar sebelum serangan besar yang datang dari Unicron, dimana akhirnya Cybertron bisa di ambil alih oleh Autobots. Dalam perang besar tersebut, datang juga pihak Quintessons yang sudah lama menghilang akibat tidak bisa mengendalikan Autobots dan Decepticons. Mereka bermaksud untuk menghancurkan Autobots dan juga Decepticons sekaligus mengambil alih kendali Cybertron kembali. Untuk menjalankan maksudnya, Quintessons berpura-pura memihak Decepticons yang kini dipimpin oleh Galvatron (re-inkarnasi dari Megatron).
Pada akhirnya Decepticons kalah dalam perang tersebut. Sehingga Galvatron memutuskan untuk mencari galaksi lain yang bisa mereka taklukan, dan membiarkan Autobots bersenang-senang di Cybertron dan juga di Bumi.

Transformers: Animated

Di serial baru Transformers: Animated, Decepticons tampil untuk mencari Allspark. Setelah berhasil menidentifikasi barang yang ditemukan oleh Optimus Prime, Megatron kemudian langsung berinisiatif untuk menyerang Autobots dan merebut Allspark, namun tanpa sepengetahuan Megatron, Starscream menempelkan bom pada punggung Megatron, dimana ketika ia menyerang Autobots, bom itu meledak. Walaupun Megatron tidak tewas, Optimus berhasil menghancurkan Megatron, hingga jatuh ke Bumi didaerah Detroit, dan kemudian kepalanya ditemukan oleh Isaac Sumdac.
Lima puluh tahun kemudian, Starscream mencoba merebut Allspark dari tangan Autobots, namun gagal. Tak lama berselang Megatron bangkit kembali melalui kunci yang berada di tangan Sari Sumdac. Dengan bantuan Constructicons, Megatron berhasil mendapatkan tubuh baru, namun Starscream malah terbunuh dalam sebuah pertarungan dengan Autobots.
Megatron kemudian menciptakan pasukan Dinobots, yang ironisnya malah berafiliasi dengan Autobots. Sadar usahanya gagal, Megatron kemudian menciptakan Soundwave dan memberikannya kepada Sari sebagai hadiah ulang tahun. Sekali lagi usaha Megatron gagal, dan pada akhirnya ia harus berjibaku untuk melawan Autobots.

didapat dari :;
http://id.wikipedia.org/wiki/Transformers:_Revenge_of_the_Fallen

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Last Battle

Dalam Pertempuran terakhir, Lewis membawa The Chronicles of Narnia berakhir. Penawaran buku dengan akhir waktu di Narnia lama dan menyimpulkan seri dengan menghubungkan pengalaman anak-anak manusia di Narnia dengan kehidupan mereka di dunia asli mereka.
Kisah ini berlatar pada masa pemerintahan raja terakhir Narnia, Raja Tirian, besar-cucu dari cucu buyut dari Rilian, putra Raja Caspian X. Narnia telah mengalami periode panjang perdamaian dan kemakmuran dimulai selama pemerintahan Raja Caspian X. Centaur A, Roonwit, memperingatkan bahwa hal-hal aneh Tirian dan kejahatan yang terjadi ke Narnia dan bahwa bintang-bintang meramalkan perkembangan menyenangkan.
Kera bernama Shift memiliki membujuk seekor keledai yang bermaksud baik tapi sederhana yang disebut Puzzle untuk berpakaian kulit singa dan berpura-pura menjadi Aslan Singa Besar. Shift, menggunakan Puzzle sebagai pion nya, meyakinkan Narnia bahwa ia berbicara untuk Aslan. Setelah Narnia yakin bahwa Aslan telah kembali, perintah Shift Narnia bekerja untuk Calormen, dan untuk mengurangi Berbicara Pohon untuk kayu. Uang itu akan dibayarkan ke "Aslan" treasury, yang diselenggarakan oleh Shift, dengan dalih bahwa hal itu akan digunakan untuk kebaikan Narnia.
Raja Tirian dan Jewel temannya Unicorn pada awalnya percaya rumor kembalinya Aslan, tetapi menyadari kebohongan ketika mereka mendengar Pergeseran memberitahu Narnia bahwa Aslan dan Tash adalah dewa Calormen satu dan sama. Ketika Tirian menuduh kera dari berbohong, Calormen mengalahkan raja dan mengikatnya ke sebuah pohon. Dia meminta Aslan untuk membantu dan menerima visi Digory Kirke, Polly Plummer, Peter Pevensie, Edmund Pevensie, Eustace Scrubb, Lucy Pevensie dan Jill Pole, meskipun ia tidak tahu siapa mereka. Orang-orang di ruangan itu juga melihat dia dan, meskipun Tirian tidak dapat berbicara kepada mereka, mereka menebak ia adalah seorang utusan dari Narnia. Beberapa menit kemudian oleh waktu Narnia, Jill dan Eustace tiba di Narnia. Mereka melepaskan Raja dan penyelamatan Jewel dan Puzzle. Sebuah band dari dwarf juga diselamatkan, tetapi karena iman mereka di Aslan telah hancur, mereka menolak untuk membantu, mengklaim "dwarf adalah untuk dwarf." Hanya satu kurcaci, Poggin, adalah setia untuk Tirian, Aslan dan Narnia. Tirian dan kekuatan yang kecil bersiap untuk menyerang Calormen.
Semua hewan dibunuh (banyak oleh dwarf, yang menyerang kedua belah pihak) dan Eustace, Jill dan Poggin yang dilemparkan ke kandang di mana Aslan palsu itu disimpan. Tirian, sebelumnya pada, telah dilemparkan Pergeseran ke stabil dan Tash, yang sekarang menghantui, stabil menelan seluruh kera. Tirian, dibiarkan sendirian dan berjuang untuk hidupnya, menyeret Rishda Tarkaan, pemimpin Calormen, ke kandang. Banyak mengejutkan pemimpin Calormen dan teror, Tash muncul, dan sebentar dia di bawah lengan. Petrus, Edmund, Eustace, Lucy, Jill, Polly, dan Digory muncul sebelum mereka, (Susan tidak muncul di Narnia karena ia telah berhenti percaya di dalamnya, memikirkan hal itu hanya sebagai beberapa permainan anak-anak konyol) dan Peter perintah Tash untuk pergi. Aslan muncul, dan saat mereka menonton di pintu kandang, semua orang dan hewan, termasuk mereka yang sebelumnya meninggal dunia, berkumpul di luar gudang dan dinilai oleh Aslan. Mereka yang telah setia kepada Aslan atau moralitas yang dijunjung tinggi oleh Aslan Narnia bergabung di Negara Aslan. Mereka yang menentang atau meninggalkan dia menjadi hewan biasa dan menghilang ke tempat yang tidak disebutkan.
Vegetasi ini dimakan oleh naga dan kadal raksasa. Waktu Bapa memanggil bintang turun dari langit ke laut, yang naik untuk menutupi Narnia. Sun mengembang dan menarik di bulan. Waktu Ayah kemudian menempatkan keluar, pembekuan Narnia. Peter menutup pintu, dan Aslan menuntun mereka ke negaranya, memberitahu mereka untuk melangkah lebih jauh dalam ke Narnia Real. (Digory menyinggung Plato yang Alegori Gua menggambarkan berbagai tingkat realitas.) Mereka bergerak ke atas air terjun untuk beberapa gerbang, dan disambut oleh Reepicheep dan bertemu dengan karakter baik lainnya dari novel-novel sebelumnya. Mereka menemukan bahwa mereka dapat melihat Inggris yang nyata. Aslan mengungkapkan bahwa teman Inggris Narnia dan orang tua anak-anak Pevensie "telah meninggal dalam kecelakaan kereta api (Susan-satunya yang selamat). Seri diakhiri dengan wahyu bahwa itu hanya awal dari kisah nyata, "yang berlangsung selamanya, dan di mana setiap bab lebih baik dari yang sebelumnya."



Diambil dari :  http://en.wikipedia.org/wiki/The_Last_Battle

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Harry Potter 7 (Harry Potter and the Deathly Hallows)

_______
harry-potter-uk-covers.jpg
Buku ketujuh diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.
Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah membunuh banyak Muggle, dan meninggal di Penjara Azkaban atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.
Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya; Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. Belakangan, Harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya; tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley.
Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus merasa kecewa dengan Dumbledore, ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan memberikannya kepada Dolores Umbridge.
Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.
Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric’s Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.
Di Godric’s Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric’s Holow, mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena “Bagshot” itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.
Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia menyelam ke dalamnya dan mendapati pedang dan kalung liontin Horcrux Voldemort. Kalung itu mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.
Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya – tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.
Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.
Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Elder Wand dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Ia berusaha untuk mencegah Voldemort mengambilnya dari makam Dumbledore. Dibantu Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dan bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gingrott’s. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri dan mencuri pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri, tetapi Voldemort menyadari bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.
Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort telah mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom. Setelah menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota Ravenclaw tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan benda itu dihancurkan.
Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri. Dalam sekaratnya, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt. Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Tapi alih-alih membunuh Harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri oleh Elder Wand.
Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api King’s Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.
————————-

diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Harry_Potter_and_the_Deathly_Hallows

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS